Apa Itu Cosmos Sdk

Apa Itu Cosmos Sdk

Apr Apa itu Cosmos?

Cosmos adalah salah satu merk elektronik rumah tangga Indonesia pertama yang memegang teguh komitmen terhadap standar tinggi dalam teknologi dan kualitas. Dibawah naungan PT. Star Cosmos , produk – produk Cosmos dirancang dan diproduksi untuk selalu menjadi inovator dan pelopor dalam industri produk perlengkapan rumah tangga sehingga selalu dicintai oleh konsumen Indonesia dari masa ke masa.

Salah satu hambatan utama dari kebanyakan aset kripto sekarang adalah interoperabilitas atau kemampuan komunikasi antar-blockchain. Bagi pengguna, Interoperabilitas adalah kemudahan untuk memindahkan aset kripto ke berbagai jaringan blockchain. Saat ini, memindahkan aset kripto membutuhkan biaya transaksi yang cukup mahal dan langkah-langkah yang cukup rumit. Oleh karena itu, beberapa jaringan blockchain kripto mulai memikirkan permasalahan interoperabilitas sebelum membangun jaringannya dan salah satunya adalah Cosmos . Lalu, apa itu ATOM dan jaringan Cosmos? Bagaimana jaringan Cosmos menyelesaikan masalah interoperabilitas blockchain? Artikel ini akan membahas Cosmos secara lengkap.

Bagaimana Cara Kerja Cosmos?

Jaringan Cosmos terdiri dari tiga layer utama:

Pengembang dapat dengan mudah membangun aplikasi di jaringan Cosmos dengan menggabungkan ketiga lapisan ini. Namun, hal ini hanya dapat dicapai dengan alat outsourcing seperti mesin Tendermint Byzantine Fault Tolerance (BFT). BFT adalah mekanisme governance proof-of-stake yang berfungsi sebagai tulang punggung jaringan Cosmos, serta menjaga jaringan terdistribusi agar tetap bekerja sinkron dengan Cosmos Hub.

Jaringan mencapai konsensus antara semua blockchain di jaringan Cosmos yang terhubung melalui protokol IBC dengan menggunakan algoritma Tendermint BFT. Ini memungkinkan blockchain yang terpisah untuk berkomunikasi dengan Ignite CLI menggunakan Interface Blockchain Aplikasi (ABCI), sehingga memungkinkan pengembang untuk membangun dApp dalam berbagai bahasa pemrograman berbeda tanpa harus membuatnya dari awal. ABCI berfungsi sebagai jembatan antara Ignite CLI dan kit pengembangan software Cosmos (SDK), yang memungkinkan pengembang membangun proyek pada jaringan Cosmos. Sistem-sistem ini saling beroperasi dan terhubung ke Cosmos Hub, komponen utama dari jaringan Cosmos.

Cosmos yang merupakan jaringan PoS menggunakan peg zone untuk terhubung dengan jaringan PoW seperti Ethereum. Zona peg adalah sistem seperti jembatan yang menyediakan solusi untuk jaringan PoW yang tidak memiliki finalitas yang cepat. Smart contract Ethereum memudahkan pembuatan ambang batas finalitas dan berkomunikasi dengan kontrak dalam peg zone, yang terhubung ke Tendermint Core menggunakan ABCI. Namun, menghubungkan Bitcoin dengan Cosmos faktanya lebih rumit daripada menghubungkannya ke Ethereum karena Bitcoin tidak memiliki smart contract.

Berbeda dengan Ethereum, SDK Cosmos menyediakan alat yang lebih sederhana untuk pengembang tanpa masalah kedaulatan (sovereignty). Pengembang yang membuat DApp di Ethereum harus mengikuti aturan dan regulasi tertentu yang ditetapkan oleh jaringan Ethereum, yang tidak berlaku untuk Cosmos.

Sumber: Zach Segal di Twitter

Cosmos memiliki keunikan dibandingkan dengan ekosistem blockchain lainnya berkat alat sumber terbuka yang dimilikinya, seperti Tendermint BFT, Cosmos SDK, dan IBC. Alat-alat ini telah menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi masalah skalabilitas, kegunaan, dan kedaulatan seperti yang diuraikan dalam Whitepaper Cosmos.

Tendermint, sebagai solusi di Cosmos, menyediakan mesin generik siap pakai yang menggabungkan jaringan dan konsensus. Hal ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan aplikasi, dan state machine dapat dibangun di atas Tendermint dengan bahasa pemrograman apa pun.

Cosmos SDK adalah kerangka kerja yang menyederhanakan pengembangan aplikasi blockchain dengan modularitas dan keamanan berbasis kemampuan.

Inter-blockchain Protocol (IBC) menghubungkan blockchain yang berbeda untuk transfer data atau token.

Untuk lebih mengoptimalkan sistem, Cosmos telah menciptakan model hub dan spoke yang unik yang memungkinkan blockchain terhubung berdasarkan dua jenis: hub dan zona.

Hub adalah blockchain yang berfungsi sebagai titik koneksi untuk blockchain heterogen yang disebut zona. Ini menghasilkan arsitektur di mana zona memiliki koneksi spesifik ke hub daripada koneksi ganda ke zona lain. Selain itu, blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum dapat terhubung ke hub melalui peg zone. Cosmos Hub, hub pertama yang diluncurkan di ekosistem Cosmos, adalah blockchain proof-of-stake dengan token asli Atom.

Pada konferensi Cosmosverse di Kolombia pada September 2022, Cosmos memperkenalkan whitepaper Cosmos 2.0 yang merinci rencana tiga tahun untuk perubahan signifikan pada ekosistem Cosmos. Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan utilitas Cosmos Hub, meningkatkan tokenomik, dan mengatasi kekurangan dalam sistem saat ini.

Whitepaper tersebut menjelaskan empat inovasi kunci:

Inovasi-inovasi ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi interchain yang tangguh, dengan Cosmos Hub memainkan peran penting dalam mengamankan dan memaksimalkan aplikasi penting di ekosistem sembari berfungsi sebagai titik masuk dan pusat komunikasi.

Meskipun peluncuran whitepaper Cosmos 2.0 awalnya menyebabkan lonjakan harga ATOM, tetapi proposal tersebut akhirnya ditolak karena skala yang terlalu besar. Beberapa anggota komunitas lebih memilih pendekatan bertahap untuk mengimplementasikan fitur pengembangan yang terdaftar, dimulai dengan Interchain Security pada Q1 2023.

Interchain Security diharapkan akan meningkatkan nilai ATOM sebagai blockchain modular, memungkinkan blockchain baru untuk meminjam keamanan dari Cosmos Hub dan membayar validator Cosmos Hub.

Meskipun proposal tersebut ditolak, tim Cosmos masih terus bekerja untuk mengimplementasikan upgrade yang telah dijelaskan dalam whitepaper. Peningkatan tokenomik lainnya akan diusulkan secara terpisah kepada komunitas Cosmos.

Singkatnya, Cosmos adalah solusi populer untuk menciptakan blockchain interoperable dengan alat yang mutakhir seperti Tendermint (BFT) dan Cosmos SDK. Meskipun lebih fokus pada side chain untuk blockchain dengan lalu lintas tinggi, Cosmos berencana untuk mulai memperluas jangkauannya terhadap tren saat ini seperti NFT dan kolateralisasi DeFi. Ekosistem ini memecahkan masalah skalabilitas dan kedaulatan sembari menghubungkan blockchain yang berbeda. Dengan kenaikan harga ATOM baru-baru ini, jelas bahwa pasar melihat potensi dalam jaringan Cosmos, dan akan jadi hal menarik untuk melihat bagaimana teknologi ini terus berkembang dan memengaruhi industri blockchain di masa depan.

Cosmos Network adalah kumpulan ekosistem blockchain yang saling terhubung melalui Cosmos Hub. Misi utamanya adalah untuk bertindak sebagai ‘Internet of Blockchains’, mendorong komunikasi yang lancar dan aman, berbagi data, dan eksekusi transaksi antara blockchain independen yang berbeda — semuanya difasilitasi oleh Cosmos Hub dan diamankan oleh lebih dari 180 validator. Token native mereka adalah ATOM.

Token ATOM digunakan untuk membayar biaya transaksi di Cosmos Network, dan staking ATOM akan berkontribusi pada keamanan jaringan. Pemegang ATOM juga dapat memberikan suara pada proposal yang diajukan oleh Cosmos Hub.

Lebih dari 249 aplikasi dan layanan interchain ada di dalam ekosistem Cosmos.

Punya jutaan pengguna

Discord memiliki pengguna aktif yang cukup banyak dibandingkan aplikasi serupa. Tercatat, pada 2019 pengguna Discord 56 juta dan mengalami kenaikan signifikan hingga 100 juta pengguna pada 2020.

Cara menggunakan Discord

Aplikasi Discord bisa Anda gunakan di PC maupun Mobile. Berikut ini cara menggunakan Discord untuk membuat server dan memulai percakapan, simak selengkapnya!

Tokenomics dari Token ATOM

• ICO: Interchain Foundation (ICF) mengumpulkan US$16,8 juta untuk pendanaan Cosmos Network pada tahun 2017

• Total Suplai ATOM Awal: 236.198.958

• Suplai ATOM saat ini: 292.586.163

• Tingkat Inflasi: 14,22%

Distribusi Distribusi token ATOM adalah sebagai berikut:

• Kontributor Publik: 67,9%

• All in Bits Inc: 10%

• Pengadopsi Strategis dan Awal: 7,1%

• Kontributor Seed: 5%

ATOM telah menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar selama bertahun-tahun. Secara historis, kisaran harga ATOM yang diperjualbelikan terikat antara US$1 hingga US$9. Harga token ini memiliki catatan terendah US$1,66 pada Maret 2020, tetapi mengalami terobosan pada tahun 2021, ketika mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) sekitar US$44,38 pada September 2021.

Keamanan informasi terjamin

Discord menjamin keamanan setiap orang yang menggunakannya karena Discord sendiri menggunakan server (peladen) yang telah terenkripsi. Setiap pesan yang masuk dari alamat IP pengguna ke server Discord akan terjamin keamanannya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir informasi pribadi akan bocor di aplikasi komunikasi ini.

Beberapa blockchain yang menggunakan Cosmos SDK

Lalu, bagaimana Cosmos memungkinkan terjadinya komunikasi antarjaringan blockchain? Bagaimana setiap zona bisa berkomunikasi satu sama lain? Jawabannya adalah protokol Cosmos IBC atau Inter-Blockchain Communication. Cosmos meluncurkan protokol IBC pada Maret 2021. Sederhananya, IBC adalah sebuah protokol yang memungkinkan blockchain untuk berbicara satu sama lain. Apabila Cosmos berperan seperti sebuah bandara, protokol IBC merupakan pesawat yang memungkinkan terjadinya perpindahan tersebut.

Namun, pengembang aplikasi harus memenuhi beberapa persyaratan teknis agar bisa memanfaatkan protokol IBC. Blockchain yang tidak bisa memenuhi persyaratan IBC seperti Bitcoin atau Ethereum dapat memanfaatkan teknologi Gravity Bridge. Jembatan penghubung blockchain ini dapat memfasilitasi perpindahan aset kripto dari jaringan luar (seperti Ethereum) ke dalam ekosistem Cosmos dan sebaliknya. Pada 19 Januari 2022, Gravity Bridge Cosmos-Ethereum berhasil diluncurkan.

Saat ini, fungsionalitas protokol IBC masih sangat terbatas dan pengembang blockchain dalam jaringan Cosmos belum memiliki insentif besar untuk menggunakan IBC. Namun, banyak pembaruan Cosmos akan menambahkan fungsi terhadap protokol IBC seperti interchain security, interchain accounts, dan integrasi NFT. Beberapa pembaruan ini berpotensi menjadi katalis dan dorongan agar pengembang pada jaringan Cosmos memanfaatkan protokol IBC. Penerapan IBC yang lebih meluas dapat meningkatkan interoperabilitas jaringan Cosmos dan penggunaaan token ATOM.

Fitur dan Utilitas Token ATOM

Voice Chat yang tidak mengganggu performa permainan

Biasanya, aktivitas permainan online akan terganggu saat aplikasi komunikasi menginterupsi. Akan tetapi, Discord memiliki sistem tersendiri.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan voice chat tanpa mengganggu sistem yang berjalan di CPU, sehingga frame rate ketika bermain gim tetap stabil.

Bagaimana Cara Kerja Cosmos?

Secara desain, Cosmos memungkinkan pengembang aplikasi terdesentralisasi (dapp) untuk membangun blockchain mereka sendiri, yang memungkinkan desentralisasi dan interoperabilitas di seluruh ekosistem.